
(ID)
Peluang Biru Papua: Mendukung Petani Rumput Laut di Papua
Diseminasi Penelitian Kebutuhan Tak Terpenuhi pada Budidaya dan Produk Turunan Rumput Laut
Indonesia adalah produsen rumput laut terbesar nomor dua di dua, dengan total produksi mencapai 35% dari produksi rumput laut dunia. Di tengah kondisi sektor rumput laut dunia yang saat ini sedang berkembang pesat, Indonesia masih belum mampu untuk sepenuhnya memanfaatkan momentum pertumbuhan di sektor ini karena ketergantungan yang tinggi terhadap ekspor rumput laut. Sebanyak 65% dari total produksi rumput laut di Indonesia langsung dijual secara ekspor kepada para pembeli di luar negeri dalam bentuk rumput laut mentah maupun kering - yang berakibat pada minimnya kesempatan bagi para pemangku kepentingan di rantai nilai rumput laut Indonesia untuk melakukan kegiatan penambahan nilai yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah dan solusi yang inovatif untuk menuju pembangunan rantai nilai rumput laut yang berkesinambungan dan lebih mensejahterakan para komunitas pesisir di Indonesia.
Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, Kopernik telah melakukan penelitian yang mendalam untuk memahami tantangan-tantangan seputar kultivasi rumput laut oleh para komunitas pesisir di Papua. Bergabunglah dalam acara webinar “Peluang Biru Papua: Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Rumput Laut” yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 29 November 2024 untuk mengetahui lebih lanjut solusi-solusi potensial apa saja yang sudah diidentifikasi oleh Kopernik untuk mendukung pengembangan kultivasi rumput laut di Papua.
Webinar ini akan dimoderasi oleh Direktur Asosiasi dari tim Solutions Lab Kopernik, Meliani Kurniawati, dan akan menghadirkan panelis berikut:
Sarwono, S.St.Pi (Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon)
Kalvin Paiki, S.Si., M.Si. (Dosen Universitas Cenderawasih)
Muh. Zia Ul Haq (Manajer Program Savu Sea, The Nature Conservancy)
Sarah Mirati (Pendiri MOOI Papua)
Dalam webinar ini, kami akan mempresentasikan gambaran umum rantai nilai rumput laut di Indonesia dan menyajikan berbagai tantangan dan solusi potensial untuk pengembangan rumput laut di Papua dan daerah-daerah lainnya. Laporan lengkap dari penelitian ini akan bisa diunduh setelah acara webinar berakhir.
Untuk bergabung, silahkan mendaftar pada tautan: https://bit.ly/SeaweedResearchWebinar
Acara webinar ini akan dilangsungkan menggunakan Bahasa Indonesia, namun terjemahan ke dalam Bahasa Inggris akan disediakan selama acara berlangsung.
-
(EN)
Sea of Opportunity: Supporting Seaweed Farmers in Papua
Dissemination of Key Findings from the Unmet Needs Research on Seaweed Cultivation and Value Creation
Indonesia is the second largest producer of seaweed in the world, with a total seaweed production that accounts to 35% of the global production. While the global seaweed industry is thriving, Indonesia has not been able to fully monetize its seaweed sector due to the high dependency on seaweed export. As much as 65% of the total seaweed production is sold directly to export in raw or dried form – which leads to a loss of opportunity for many seaweed stakeholders in the Indonesian value chain to conduct any value creation activities. Innovative solutions and pathways are then needed to pave the way for a more sustainable and prosperous seaweed value chain that especially benefits the coastal communities in Indonesia.
For the past few months, Kopernik has conducted an in-depth analysis to understand the complex challenges surrounding seaweed cultivation in coastal communities in Papua. Join us in our upcoming webinar “Sea of Opportunity: Supporting Seaweed Farmers in Papua” on Friday, 29 November 2024 to discover the potential solutions that Kopernik have identified to support the development of seaweed cultivation in Papua.
The webinar will be moderated by Kopernik’s Associate Director for the Solutions Lab Team, Meliani Kurniawati, featuring speakers:
Sarwono (Head of Marine Fisheries Center, Ambon)
Kalvin Paiki, S.Si., M.Si. (Universitas Cenderawasih Papua Lecturer)
Muhammad Zia Ul Haq (Savu Sea Program Manager, The Nature Conservancy)
Sarah Mirati (Founder, MOOI Papua)
During this webinar, we will present the general landscape of seaweed in Indonesia and present the challenges and the potential solutions within the seaweed value chain in Papua and beyond. The full report will be available after the webinar.
To join, please register through the following link: https://bit.ly/SeaweedResearchWebinar
Please note that this webinar will be done in Indonesian, but translation services to English will be provided during the event.